Knitting : mimpi dan kenyataan

Buat yang udah kenal "habit" saya yang satu ini, kayaknya teman-teman udah maklum kalau kadang-kadang saya tenggelam dalam kesibukan yang satu ini, apalagi kalau bukan knitting. Ini bukan bad habit, yang penting bisa ngatur waktu dan my hubby-pun bersyukur kalau istri ytc sangat kreatif mengisi waktu luangnya. Alhamdulillah... Apalagi selain knitting? Biasanya juggling bikin quilting juga... Kalo udah bosan/kehabisan ide quilting terus balik ke knitting.. dan sebaliknya.
Koleksi hasil-hasil karya knitting dan quilting bisa dilihat di blog terpisah, sekalian jadi portfolio juga buat customer.

Bagaimana bisa fall in love ama knitting? Ini bukan sekedar demam tapi udah cita-cita, ketika mama memperlihatkan special handknit sweater untuk papa. Beliau handknitted sewaktu di Adelaide tahun 1964. Jadi waktu saya SMA di Indo sekitar 20 tahun lalu; saya mulai belajar dikit-dikit dari mama pake sisa benang dan pattern tempo doeloe made in Australia. Susah juga, gag kebayang, bingung...tapi ga patah semangat...pokoknya someday musti bisa. Masa itu saya masih banyak main keluar, ga betah lama di rumah...jadinya setelah bisa knit and purl stitches, projek unyil ditinggal begitu saja. Lagipula di Indo yang tropis, mana ada orang bikin knitting projek... Forgotten stuff...sampe.. akhirnya setelah saya tinggal dan bener-bener ada waktu luang di Seattle 3 tahun lalu...

Saya mulai knitting lagi, kali ini serius dijalanin,... nah ini baru mulai make sense. Saya termasuk knitter yang autodidak, dalam arti belajar dari buku, pinjam buku-buku ke library, optimis gag usah daftar kelas. Disini surga deh kalau mau bikin apa-apa.. asal kitanya ada kemauan, be kreatif dan ada waktu buat ngerjain.



Kalau abis belanja grocery dan tugas rutinitas dah dikerjain, seringnya saya mampir ke yarn store. Sekedar cuci mata, relaxing, touching the yarns.. saya sih gag perlu ke mall, bisa dihitung jari kapan belanja ke mall. Ada satu di downtown Bellevue, ekslusif yarn shop namanya HillTop. Duh selalu pusinggg ngeliat aneka warna dan tekstur benangnya. Nah ini yang dinamakan mimpi... seandainya saya punya sebanyak ini. Kadang kepikir, kalau disuruh kerja disitu mau juga lho....

Back to reality, tentunya udah gag heran kalau koleksi knitting yarns numpuk dan semua tersusun rapi di attic. Baru ini kan baru aja Attic Spring Sale, lumayan pengurangan yarn stash dan mengorganisir mana yang harus disale dan mana yang masih bisa untuk next projects. Alhamdulillah hubby gag protes, udah tau hobby mama-cat...

Ini salah satu koleksi knitting yarns yang ditunggu untuk projek selanjutnya.


These are the top 10 upcoming projects:
1. Chunky Cabled Scarf (Lion Brand)
2. Sleeveless Turtleneck (Lion Brand)
3. Lacy Evening Shawl (Lion Brand Mohair)
4. Leg Warmers (Noro Kureyon)
5. Round Capelet (Noro Kureyon)
6. Hand Gauntlets/Hand warmers (Koigu KPPM)
7. Felted Hat (Cascade 220)
8. Female adult socks (Koigu KPPM)
9. Multicolor Afghan/Blanket Throw (Lion Brand)
10. Poncho (Debbie Bliss)
11. Chunky Turtleneck Sweater (Lion Brand)
12. Pullover (Angel Sensation)
13. Aran Sweater (Rowan)
14. Elegant Evening Shawl (Lion Brand Mohair)


Wah, ternyata banyak juga antri giliran projeknya setelah mama-cat attic diinventoris. Sampai saat ini, mamacat harus berpegang teguh tidak akan terbujuk untuk membeli benang lagi sampai at least 7 projek dikerjain. Godaan terlalu berat dan teriris hati saat melangkah kaki meninggalkan yarn store dengan tangan hampa... I'm torn between dream and reality. Be strong baby....!!