Review Alice in Jeopardy by Ed McBain

Sunday, February 27, 2005


Alice, a single mother, dengan dua anaknya yang bernama Ashley dan Jamie, harus berjuang keras untuk menghidupi keluarganya sejak Eddie, suaminya meninggal dalam kecelakaan boat 8 bulan yang lalu. Mereka tinggal di Cape, Florida.
Keuangan Alice sudah menipis dan dia sangat mengharapkan pembayaran claim life insurance suaminya sebesar $250,000. Pekerjaan dia sebagai real estate agent tidak membantunya karena belum ada penjualan, namun dia sempat mempunyai teman baru yang bernama Charlie Hobbs.

Dalam keadaan yang sulit ini, Alice terkena kecelakaan mobil gara-gara Jennifer dan menyebabkan tulang kakinya ada yang patah. Beberapa hari kemudian kedua anaknya diculik oleh seorang blonde berambut panjang dan seorang wanita afro american.
Penculik ini meminta ransom sebesar claim insurancenya $250,000. Akhirnya polisi dan FBI mengetahui keberadaan ini dan mulai mencari kira-kira siapa yang bakal terlibat sebagai tersangka dalam kasus ini.

FBI memberikan uang palsu canggih atau super bills sebesar $250,000 untuk ransom dan sekaligus untuk melacak jejak penculik bila mereka menguangkannya. Alice belum beruntung, uangnya sudah diberikan pada penculik namun anaknya belum kembali. Ditambah lagi ada dua orang dari New York menyatakan bahwa suaminya dulu terlibat hutang mafia sebesar $200,000 untuk judi kuda dan menghampiri Alice untuk minta penebusan hutangnya.

Semua menjadi tersangka, sampai akhirnya George, suami dari housekeeper Alice, merasa yakin telah bertemu lagi dengan Eddie yang dinyatakan meninggal. Dia yakin karena perawakan, muka, warna blonde rambut dan warna bola mata tak berubah, hanya sekarang lebih gondrong. Dia datang makan ke restaurant bersama wanita afro american. Deskripsi ini cocok dengan si penculik.

Didorong oleh insting menyelamatkan anaknya, akhirnya Alice mengambil langkah nekat dan mencari suami yang masih hidup. Rupanya selama ini Eddie menghilang setelah kecelakaan dan tinggal di New Orleans bersama wanita afro bernama Christine. Mereka bertemu di Florida dan akhirnya jatuh hati. Eddie sudah tidak mencintai istrinya lagi, dihimpit hutang dan bisnisnya yang tak maju, akhirnya mengambil rencana nekat.
Untuk merealisasikan keinginannya hidup baru bersama Christine, Eddie nekat menculik anaknya sendiri dan meminta uang insurance sebagai ransom.

Akhir cerita, Alice bertemu lagi dengan suaminya yang juga penculik anaknya. Alice terpaksa menembak mati Eddie untuk melindungi dirinya dari Eddie yang juga berniat menembak Alice.

Review 3.5 out of 5 starts. Audio CD 7 compact dics.
Ini buku pertama suspense and thriller karya McBain yang kubaca, kayaknya sih lumayan, kita keep guessing dari awal siapa yang tersangka ^-^



Salon untuk sapi ^-^

Tuesday, February 22, 2005



Sapi juga perlu ke salon rupanya? kekekek...sambil ketawa di aspal guling-guling...
Lokasi: Crossroads Mall, Bellevue, WA



Yang terbengkalai dan terlupakan

Friday, February 18, 2005


Hari ini ceritanya mau nge-lanjutin projek-projek yang terbengkalai. Ada 2 projek afghans alias blankie hampir jadi tapi ditinggalin... berhubung kepincut ama kerjaan lain. Projectnya crochet afghan sama knitted afghan. Project satunya lebih kecil, bikin knitted scarf.

Belum tau kapan mau selesai, tapi at least aku udah buat priority harus dikerjain.. dan jangan kepincut ama yang lainnya..Aduh maklumlah terlalu banyak ide di kepala..hikks... sambil merenung bingung.. Kenapa dibuat 3 sekaligus? In case bosen ama yang satu, trus loncat ke project lainnya...kikikik, tau-tau nanti tiga project selesai sekaligus.

Sambil ngerjain ga lupa other goodies biar betah dan ga boring... my favorite Biscotti almond cookies (Italian cookies) sambil dengerin audio book Alice in Jeopardy by Ed McBain. Semua kerja yah... tangan, telinga dan otak gw..

...happy knitting and crocheting MamaCat...



Review audio book The Broker by John Grisham

Tuesday, February 15, 2005


The review by John Grisham, the author
In his final hours in the Oval Office, the outgoing President grants a controversial last-minute pardon to Joel Backman, a notorious Washington power broker who has spent the last six years hidden away in a federal prison. What no one knows is that the President issues the pardon only after receiving enormous pressure from the CIA. It seems Backman, in his power broker heyday, may have obtained secrets that compromise the world’s most sophisticated satellite surveillance system.

Backman is quietly smuggled out of the country in a military cargo plane, given a new name, a new identity, and a new home in Italy. Eventually, after he has settled into his new life, the CIA will leak his whereabouts to the Israelis, the Russians, the Chinese, and the Saudis. Then the CIA will do what it does best: sit back and watch. The question is not whether Backman will survive—there is no chance of that. The question the CIA needs answered is, who will kill him?

Review by me, a listener
Ceritanya menarik dan menegangkan sampai CD terakhir. Total 10 CD audio; enam CD pertama berkesan terlalu detail, menceritakan Mr. Backman alias Marco Latzari di Italia. Dia harus berganti nama dan identitas yang merupakan bagian dari CIA plot.
Empat CD terakhir baru terasa ada 'rush', alur cerita dipercepat, karena Marco terpaksa melarikan diri dari Italia ke Switzerland dan akhirnya ke Pentagon USA untuk membersihkan nama dari segala tuduhan dan fitnah. Dalam pelariannya dia nyaris dibunuh oleh Israelis dan Chinese. Saya pikir dia akan mati, dan saya tetap berteka teki sampai CD yang terakhir. Namun Joel seperti layaknya lawyer, sungguh lihai dan meminta penggantian identitas dan 2 paspor yang berbeda. Di akhir cerita, Joel bertolak kembali ke Bologna, Italia untuk menemui teman wanitanya, Fransesca. Kasus Joel Backman, the broker, selesailah sudah. Tidak ada pembunuhan seperti yang direncanakan dari awal.
Review **** (4 out of 5 stars)



Bobo bobo siang

Sunday, February 06, 2005


"Take a nap dulu aahh.... mumpung Mamacat lagi sibuk masak di dapur hihihi"
"Duhh enak banget...kasurnya empuk..tempat tidurnya gede"