Selamat jalan my dearest friend

Wednesday, June 29, 2005


Hari ini mungkin hari terakhir saya bertemu dengan Sister Bahiya... Beliau sekeluarga akan pulang berlibur selama 3 bulan ke South Africa mengunjungi sanak keluarganya. Sister Bahiya adalah istri Imam Masjid Bellevue. Beliau baik sekali, ramah, tidak pandang bulu memilih teman, tutur katanya sopan dan menyejukkan hati.

Pertama kali bertemu beliau sekitar 3 tahun yang lalu, kala itu saya ingin sekali memperbaiki tajwid Qur'an dan saya ingin seseorang yang bisa membimbing saya. Dengan malu dan sungkan, akhirnya saya memberanikan diri bertanya kepadanya. Alhamdulillah, beliau dengan senang hati mau menerima saya private lesson meski jadwal sehari-harinya sangat padat baik di masjid Bellevue dan Medina Academy Islamic School. Akhirnya seminggu sekali di bulan Ramadhan 1423 H saya datang ke rumahnya, kami berdua kian akrab, cerita keluarga, cerita agama dan cerita macam-macam seperti layaknya kawan akrab....tidak ada lagi rasa sungkan meskipun beliau istri imam yang tinggi pengetahuan agamanya. Walau bagaimanapun saya tetap menghormati beliau sebagai guru. Disela kesibukannya kadang beliau khusus datang ke rumah saya dan melihat saya sedang mengerjakan quilt. Beliau senang sekali dengan hasil karya saya... kala itu saya sedang mempersiapkan salah satu quilt untuk mengikuti Quilt Festival di Puyallup, Washington.

Sejalan dengan waktu, kami jarang bertemu karena kesibukkan masing-masing, tapi persahabatan kami tidaklah putus begitu saja, kadang saya berbagi makalah pengajian dari Ustd Joban versi bahasa Inggris, berbagi makanan Indonesia, dan membuatkan knitting shawl untuknya dll. Singkat cerita, tadi siang saya berkunjung ke apartmennya, hampir kosong, sudah penuh kotak-kotak untuk disimpan di Public Storage...sedih saya melihatnya. Saya sengaja tidak membawa hadiah karena rasanya seperti perpisahan saja, hanya 'Thank You' note.... dari hati saya yang terdalam, how appreciate and lucky I'm to have her as my dearest sister in Islam and my best mentor in Qur'an recitation. Kami berdua merenung sesaat, tak terasa kami berdua terharu dan gembira juga. Beliau masih sempat membuatkan snack kegemaran saya diantara kesibukan mengosongkan apartmen. Saya masih ingat ketika hari pertama private lesson datang ke rumahnya, beliau memberikan Qur'an yang bagus sekali dan berkata:

Recite this du'a before you start: Ya Allah, make it easy for me and do not make it difficult, and let me complete it in goodness.

Rasulullah saw said: "One who is well versed in the Qur'an will be in the company of those angels who are scribes, noble and righteous; and one who falters in reading the Qur'an, and has to exert himself in learning, receives double the reward."

Selamat jalan.... have a nice trip my dear friend. May Allah SWT always protect you and your family. Amien...



Bowling and Me

Tuesday, June 28, 2005


Bowling..... sempat ragu dan tidak tertarik dengan permainan yang satu ini. Pertama tidak bisa main meskipun keliatannya mudah saja hanya tinggal menggelindingkan bola. Kedua, jari jemari saya yang kecil, rasanya tidak sanggup untuk mengangkat paling sedikit 6 pound bola bowling. Akhirnya, pada bulan Maret 2005 saya dan suami diajak pergi ke bowling alley, tempatnya di Sunset Village Eastgate.

Selama 4 tahun di Bellevue, baru kali ini saya menginjakkan kaki ke tempat bowling ini. Setiba didalam, suasananya sudah ramai karena lagi malam mingguan, banyak anak-anak, remaja bahkan yang sudah usia lanjutpun ikut bermain. Wow...permainan tua muda rupanya. Akhirnya, saya pun penasaran ingin mencobanya, masa kalah sama anak kecil... Pertama-tama, saya harus menyewa sepatu, harga rentalnya $4. Setelah itu memilih bola, setelah coba sana coba sini akhirnya jatuh pilihan ke bola yang paling kecil dan paling ringan..... 6 lb small. Saya melihat ke kiri dan ke kanan, kelihatannya orang-orang sudah pandai semuanya. Ada yang loncat-loncat karena semua pin jatuh. Ada juga yang bete (saya nih calon kandidatnya) karena tak satupun pin jatuh, bolanya malah menggelinding masuk parit kiri atau pun yang kanan.

Kami main berempat dan saya yang paling bego. Untung suami dan teman-temanku tidak henti-hentinya memberi semangat dan teknik yang benar untuk terus bermain. Satu temenku sudah pandai sekali, sering strike (semua pin jatuh), katanya dia dulu pernah ikut kejuaraan Mini Olympic Seattle 2000. Wah lumayanlah jadi mentor saya main bowling. Awalnya sih malu-maluin, kuku jempol patah, lecet di jempol, lengan atas sakit karena harus terus menerus mengangkat bolanya... 20 kali per game. Kalau 3 games aja sudah 60 kali mengangkat 6 lb bola... jadi seperti weight lifting di gym. Lama kelamaan saya suka permainan ini sampai-sampai mengajak suami membeli sepatu bowling daripada setiap main harus menyewa sepatu.

Akhirnya setiap minggu kami selalu main ber-empat, supaya lebih murah kita main hari-hari biasa diatas jam 9.00 malam. Harga per game $2. Kalau weekeend yang mahal $5 per game. Permainan saya lama kelamaan menunjukkan kemajuan, meski kadang-kadang masih belum konsisten dan akhirnya sudah 2 bulan ini sudah ganti bola yang lebih berat 8lb small. Ternyata makin berat bolanya makin mantap permainannya, hanya saja tekniknya harus benar, nanti bisa-bisa jari ataupun lengan kita sakit dibuatnya. Setiap kali datang saya sudah mampu main 4 games tanpa rasa sakit lagi..... jadinya 80 kali mengangkat 8lb bola.



Minggu lalu, saya dan suami main berdua saja karena temenku berhalangan. Wah, saya senang bukan main karena malam itu saya main bagus sekali. Dari 3 games, saya menang 1 game. Dari 2 games, score saya diatas 100 (104 dan 123)....wow. Kata suami ..... mama cat on fire. Lumayan buat pemula.



The Frankenstein series by Dean Koontz

Monday, June 27, 2005


Book One: The Prodigal Son
Kata pembukanya Every city has a secret, but none as terrible as this.
Ini buku pertama karya Koontz yang aku baca, dia terkenal dengan cerita suspense thriller. Seperti buku ini, keliatannya dia mau bikin serial Frankenstein series 21st century.
Welcome to the mad world. Pengambilan cerita di New Orleans, karena kota ini humid dan agak mystic sehingga cocok untuk menunjang cerita ini.
Tokoh-tokoh yang ada:
Victor Helios aka Victor Frankenstein. Dia seorang bilyuner, scientist yang banyak mengerjakan percobaan dan cloning makhluk hidup. Ciri makhluk ciptaanya selalu mempunyai 2 jantung. Helios ingin mengganti semua manusia di muka bumi dengan makhluk ciptaannya yang sudah diprogram untuk mematuhi perintahnya. Manusia ciptaannya disebut The New Race.
Deucalion, monster ciptaan pertama Victor 200 tahun yang lalu. Badan dan organnya terbuat dari sisa-sisa penjahat di kuburan seperti pembunuh, child molester etc.
Carson O'Connor seorang detektif wanita yang menangani kasus pembunuhan. Dia tinggal dengan Vicki (roommate) dan adiknya Arnie yang mempunyai autistic.
Michael Maddison, detektif pria yang menjadi partner Carson.
Erika 4, istri ke 5 dan ciptaan Helios.
Randall 6, ciptaan Helios yang badan dan organnya terbuat dari macam-macam penderita autism.

Deucalion kembali ke New Orleans dari tempat persembunyiannya di Tibet. Badannya yang hampir hancur sudah dibetulkan dan diberi banyak tatto sehingga mendapat julukan Tattooed Man. Dia kembali ke NO karena salah satu kawannya Ben dibunuh dan mendapatkan Helios masih hidup awet muda selama 200 tahun. Big Jelly juga salah satu ciptaan Helios. Para detektif juga sedang menghadapi kasus ini juga mendapatkan kasus serial killer. Serial killer ini membunuh dengan membius cloroform ke korbannya kemudian mengambil anggota-anggota badan yang diperlukan, seperti tangan, kaki, jantung, mata dan dikumpulkan di dalam lemari es. Detektif curiga setelah melihat Ben, karena badannya sangat aneh, dan profiler mengatakan ini designer body.
Kemudian Deucalion muncul menemui Carson dan menceritakan asal-usulnya dan sejarah Helios.
Rupanya makhluk-makhluk ciptaan Helios mulai menunjukkan gejala ketidak patuhan dan menyimpang dari program. Salah satu detektif, Jonathan Hawker, ciptaan Helios rupanya yang menjadi serial killer. Orang-orang di departmennya curiga karena bukti-bukti data mulai hilang satu per satu. Helios pun mulai takut, dan dia tidak segan-segan untuk membunuh orang-orangnya yang tidak patuh lagi.
Akhirnya O'Connors percaya dengan Deucalion dan dia menjadi penunjuk kasus serial killer ini.

Isi cerita ini seram juga dan saya penasaran sampai habis. Serial ini dilanjutkan di buku ke dua.


Book Two: City Of Night
Makhluk-makhluk ciptaan Helios disebut New Race Generation dan yang manusia biasa disebut Old Race. Helios sudah banyak mencloning manusia2 di New Orleans supaya mentaati perintahnya, dan tidak akan bisa membunuh penciptanya. Cloning dia termasuk polisi, para petinggi beaurucrat, pendeta dll. The New Race mempunyai kemampuan yang lebih kuat fisiknya, cepat sembuh dan bergerak sangat cepat dalam keadaan apapun.
The New Race generation tidak bisa dibunuh dengan senjata biasa, mereka harus dibunuh dengan senjata khusus kaliber karena untuk mematikan 2 jantungnya.
Deucalion memang ingin membunuh Helios tapi dia sudah diprogram tidak akan pernah melakukannya sendiri perlu bantuan O'Connors dan Michael. Randall 6 yang autism melarikan diri dari House of Mercy untuk bertemu dengan Arnie, yang juga autism. Randall ingin mengetahui apa artinya kebahagiaan, karena dia melihat Arnie yang tersenyum di koran. Randall berhasil menyusup ke rumah O'Connors dan nyaris membunuh Arnie. O'Connors berhasil membunuh Randall.
Cindy and Ben; the New Race merupakan killing machine; bertugas untuk membunuh O'Connors dan Michael. mereka pun berhasil mengikuti O'Connors dan Michael; masuk dan menyerang mereka. Untung Deucalion datang membunuh Cindy dan Ben; namun mereka rupanya tidak mati.
Pendeta Duchet dan LeVett dibunuh oleh Deucalion dan dia menuju Bio Machine Lab/ House of Mercy kepunyaan Helios. Pada akhirnya Deucalion bertemu muka dengan Helios secara sekilas, namun tidak diceritakan lebih lanjut apa yang terjadi. Mungkin akan dilanjutkan di buku ke tiga.
Mengingat situasi yang gawat, Deucalion membawa Arbie ke Tibet untuk diselamatkan dari amukan Helios. Dia kemabali lagi ke New Orleans untuk bahu membahu dengan O'Connors dan Michael membunuh Helios aka Frankenstein.
Erika 5, istri ke 6 Helios nampaknya hampir mempunyai nasib yang sama dengan para Erika sebelumnya, bertemu dengan bentuk baru Hawker, diakhir cerita buku ini.



BBQ @ Coulon Beach Park Summer 2005

Sunday, June 26, 2005


Hari ini saya sudah bersiap-siap akan mengadakan BBQ bersama teman-teman di Gene Coulon Memorial Beach Park. Kami memilih lokasi ini karena tamannya besar sehingga pengunjung bisa melaksanakan berbagai aktivitas seperti main tennis, beach volley ball, memancing, tempat piknik yang ada shelternya, naik perahu dan taman untuk anak-anak bermain. Taman ini berlokasi di 1201 Lake Washington Blvd. N, Renton, WA

Dari pagi, suasana sudah berangin dan agak mendung pertanda hujan. Saya sedikit khawatir karena untuk apa BBQ kalau turun hujan. Karena ini potluck, saya ditugasi untuk membawa Sate Ayam dan Es Teler. Teman-teman yang lain ada yang membawa Sate Kambing, Ikan bakar, Mpek-mpek Palembang, Gulai Kambing dan aneka snack.

Alhamdulillah, akhirnya kami semua tiba ditempat pukul 2 siang dan para bapak-bapak bergegas membakar satenya.

Suasana berjalan seperti yang direncanakan, selama disana tidak ada hujan, sehingga kami semua, terutama yang ibu-ibunya bisa berjalan-jalan mengitari taman dan tak lupa ramai-ramai untuk berfoto. BBQ kali ini bolehlah dibilang multicultural BBQ karena secara tidak disengaja kawan-kawan kita ada yang dari Jepang, Korea, Lebanon, Cambodia, Singapore dan Indonesia sebagai tuan rumah.

Sebagai penutup ada kawan kami dari Lebanon yang berbaik hati membelikan minuman coklat panas dari kedai Ivars. Akhirnya pukul 6 sore, hujan yang tertahan turunlah sudah, kegembiraan hari itu harus diakhiri. Kami semua pulang dengan hati senang dan puas menikamti makanannya, berkumpul bersama teman-teman dan suasana Coulon Beach yang unik.



Pioner Square Day's Trip

Wednesday, June 22, 2005


Sejak kecil aku penikmat jalan-jaln untuk melihat dan mengalami sesuatu yang baru. Hari itu aku diajak berjalan-jalan ke daerah Pioneer Square bersama teman dekatku dari Malaysia. Tak berpikir dua kali aku setuju dan senang sekali dengan ajakannya, lagi pula selama di Seattle saya belum pernah mengkhususkan diri untuk berjalan-jalan di daerah ini.

Ceritanya the whole day trip, naik bus dari Bellevue ke downtown Seattle. Pertama kami naik bus # 230 ke Bellevue Transit Center, bayarnya $1.25 dari situ lanjut bus express # 550 ke downtown bayar lagi $1.50... waduh ternyata sudah naik tarip bus.... terakhir naik bus di Seattle sekitar setahun yang lalu... Setelah lewat I-90 highway dan masuk bus tunnel, akhirnya kami turun di Pioneer Sq. Station.

Secara jujur, aku ga begitu suka daerah PSq ini, soalnya lumayan banyak gelandangan, tidak menakutkan hanya suasananya lain dengan daerah tujuan turis-turis lainnya. tetapi di daerah inilah kota Seattle lahir di tahun 1800 diaman salah satu bapak pendiri kota ini Mr. Yesler, namanya diabadikan menjadi Yesler St. Tepatnya secara virtual dibayangkan ada 'retaining city wall' berdiri di sudut 1st Ave and Yessler St.; akhirnya daerah ini dinamakan Pioneer Square. Supaya lebih afdol kami memutuskan untuk mengikuti Bill Speidel's Seattle Underground Tour. Lokasinya di 608 First Ave, Seattle, WA 98104 at Pioneer Square. Ph (206) 682-4646. Buka setiap hari, waktu tournya 10am, 11am, 1pm, 4pm tergantung musim. Pembayaran tunai $11 untuk dewasa dan anak-anak $8.


Tour dimulai dengan kata pengantar..... rupanya dulu Seattle mau diberih nama New York Western version untuk bisnis and commercial city; alasannya New York yang di East sudah sukses oleh para immigran. Disayangkan para pioneer yang datang tidak berpengalaman dalam hal perancangan kota; jadi mereka membangun kotanya pada saat air surut; alhasil bila air pasang kotanya selalu kebanjiran lumpur.
Ditambah lagi masa itu belum ada city sewer, tak ada drainage system dan tak ada toilet system...jadi suasana tambah parah, banyak penyakit cholera. Saat itu city level sekitar 14 feet under current street level now, jadi aku bisa membayangkan kalau tiap hari kebanjiran air pasang laut.

Lalu terjadilah Seattle in fire, kota kecil ini hancur. Akhirnya lahan yang rendah dinaikkan tingginya hingga sama dengan street level saat ini, kotanya mulai maju karena ada gold rush juga, jadi bangunan-bangunan saat itu kebanyakan hotel, saloon/bar, bank, mills with machineries.

Pengalaman waktu aku masuk ke underground... gelap, sisa-sisa bangunan 1800 masih ada, tiang-tiang aslinya, dindingnya berlumut, ada bath tub pertama terbuat dari stainless still, first complete toilet with basinnya, first school. Kemudian udaranya kurang segar dan banyak sarang laba-laba tapi untungnya tak ada bau busuk atau tikus-tikus. Maklumlah ini suasana underground. Kalau bisa jangan membawa bayi atau anak-anak yang masih kecil, kulihat banyak yang menangis ketakutan karena suasananya memang kontras dengan dunia luar...


Lepas itu kami jalan-jalan disekitarnya, dilanjutkan piknik di bangku kota, masing-masing membawa lunch. Kami piknik di dekat cobblestone triangle land (lihat foto dikiri), tepatnya di Yesler Way dan First Ave. Didirikan tahun 1909 terbuat dari besi hitam dan kaca pergola, bangunan ini dulunya dijuluki 'the finest underground restroom in the US". Di salah satu sudutnya ada Tlingit totem pole dan patung salah satu pendiri Seattle Chief Sealth.
Didaerah P.Sq ada toko-toko kecil, rata-rata mereka berjualan barang-barang ethnic dari China, Thailand, India dll. Salah satu toko buku terkenal disitu namanya Elliot Bay Book Company, disana dijual macam-macam buku dan souvenir tentang Seattle. Kami masuk juga ke toko furniture dimana semua bahan-bahan furniturenya terbuat dari steel, jadi hanya menerima custom made.


Bangunan putih disebelah kiri adalah Smith Tower. Didirikan tahun 1914 oleh typewriter tycoon L.C. Smith. Bangunannya terdiri dari 42 lantai dan ada hand operator elevator ke lantai observasi untuk melihat pemandangan dan view ke laut.

Jam menunjukkan pukul 3.00 sore, akhirnya kami naik bus gratis didowntown sehingga kami bisa naik dan turun dimana saja. Kami naik bus dari PSq #15, turunnya di Westlake Station dan kembali pulang lagi ke Bellevue. Sampai Bellevue kehujanan, waduh tak bawa payung, mau telp hubby minta jemput kayaknya susah juga, mengganggu kerja kantornya.... akhirnya kuputuskan untuk berjalan kaki saja dari bus stop ke rumah. Bila dihitung-hitung total perjalanan dari jam 10.30am - 4.30pm. Sangat menyenangkan meski akhirnya basah kuyup kehujanan.



Multiply... persahabatan di dunia maya

Monday, June 20, 2005


....udah coba belum ke Multiply? begitu tanya tetanggaku
Saya sempet bingung juga, "Apaan sih Multiply, apa ada websitenya? saya balik bertanya. Perasaan saya baru saja membaca novelnya Claire Cook Multiple Choice, kok kebeneran yah..
Masih terbawa penasaran, sepanjang jalan pulang saya tetap berpikir apa enaknya punya Multiply. Temanku bilang kalau tidak hati-hati bisa lupa waktu, lupa segalanya.... wah sebegitu menarikkah?

Malam itu saya coba buka websitenya, ambil virtual tour dan akhirnya secara resmi mempunyai site baru dengan nama mamacat.multiply.com (ini trade mark saya). Belum ada apa-apa, masih kosong, tak ada kawan, tak ada connection, akhirnya saya minta connect MP tetangga sebagai kawan pertama di Multiply.

Hari-hari berlalu, saya jadi tenggelam dan asyik dengan dunia baru MP. Setiap hari ada saja tambahan kawan dari mana-mana, ada yang dari New York, Germany, France, England, Indonesia, Iran dll. Hanya dalam hitungan detik saya sudah 'bertandang' ke rumah-rumah sisters; sekedar bertanya, bertukar pikiran ataupun sekedar mampir. Prinsip saya, meskipun ini dunia maya, memilih teman tetap harus berhati-hati dan tidak sembarangan. Saya ingin menambah teman, bersilaturakhmi dan juga menambah ilmu-ilmu berguna.

Teringat dari kata-kata Ustdz. Joban dalam salah satu pengajian rutin Assyifa "Sahabat mempunyai pengaruh besar sekali dalam kehidupan seseorang. Sahabat mampu merubah akhlaq dan watak seseorang. Disinilah rahasianya maka Islam menganjurkan kita agar selektif dalam memilih sahabat".

Nabi (S) bersabda: "Perumpamaan sahabat yang baik dan buruk itu seperti penjual minyak wangi dan peniup api pada tukang besi. Penjual minyak wangi akan mengusapkan minyak ditubuhmu atau setidaknya kamu akan mencium bau wangi darinya. Sedangkan peniup api, boleh jadi bajunya terbakar karenanya, atau setidaknya kamu mendapatkan bau tidak sedap darinya." Bukhari dan Muslim



Review Bittersweet Rain by Sandra Brown

Tuesday, June 14, 2005


Cerita utama dari novel ini adalah romance, first love never dies.
Cerita diawali oleh Caroline Dawson yang menikah dengan Roscoe Lancaster, seorang pengusaha ladang katun di Memphis dan terkaya di countynya. Sang suami yang tua renta sudah sekarat karena kanker perut, dan Caroline yang 30 tahun lebih muda hanya tinggal menunggu sang waktu sampai tiba saatnya Rink Lancaster, muncul kembali setelah 12 tahun menghilang.
The real truth come up sesaat sebelum Roscoe mati, mengapa Rink meninggalkan Caroline begitu saja dan mengapa Roscoe (Rink's father) menikahi Caroline.

Dua belas tahun yang lalu, Rink dan Caroline bertemu di hutan Memphis. Rink anak orang kaya dan Caroline hanya seorang gaids lugu anak seorang pemabuk. Cinta pandangan pertama dan akhirnya Rink minta ijin bapaknya untuk menikahi Caroline. Roscoe rupanya sudah mempunyai niat lain, dia ingin Rink menikah dengan Mary Lee yang katanya dihamili oleh Rink. Rink terpaksa menikah dengan Mary Lee untuk menyelamatkan nama baik dan juga untuk kepentingan bisnis Roscoe.
Roscoe pun diam-diam memberi bea siswa untuk Caroline menyelesaikan studinya. Caroline biar pun miskin tetapi cerdas dan akhirnya lulus sebagai akuntan. Caroline bekerja di bank dan akhirnya di perusahaan Roscoe. Roscoe menikahi Caroline.
Akhirnya Caroline menyadari akal busuk suaminya mengapa semua dilakukan. Rink tidak menghamili Mary Lee dan mereka bercerai setelah anak Mary Lee lahir. Roscoelah yang memberi bea siswa selama studinya. Tidak ada yang gratis untuk Roscoe, semua diukur dengan uang dan serakah.
Akhir cerita Caroline dan Rink menjalin hubungan lagi dan akhirnya menikah, hidup bahagia.

Review *** (3 stars out of 5). Audio CD book unabridged total 6 discs.



Subway..... healthy yet light lunch

Saturday, June 11, 2005


...I lost weight because of Subway...

Masih teringat iklan ini di TV, ceritanya ada pria ingin menurunkan berat badannya. Dia bukan hanya gemuk tapi benar-benar overweight, jadi harus menurunkan lebih dari seratus pound. Akhirnya dia rajin makan sandwich di Subway, berolah raga dan hasilnya berat badannya turun dan dia jadi icon person untuk Subway. True story.

Biasanya kami pergi ke Subway kalau lagi weekend, tepatnya lunch sehabis olahraga ke gym. Subwaynya deket koq, ga jauh dari Crossroads Mall at 156th Ave NE. Kami beli 12 ft bread, yang paling enak garlic cheese bread. Udah gitu menunya yang Seafood Delight, soalnya cuman ini dan Tuna aja yang bisa dimakan. Terus tambahannya dikasih cheese, pickled jalapeno, mustard and honey sauce, black peper, tomato, green pepper dan lettuce. Minumnya low fat susu coklat.

Pokoknya enaklah.... makanan fast food yang cukup mengenyangkan, tapi tidak menggemukkan.



Review A Body To Die For by Kate White

Thursday, June 09, 2005


Cerita ini tentang mystery suspense. Ini buku pertama dari Kate White yang kubaca.
Bailey Weggins, seorang crime writer, memenuhi undangan Danny, kawan baiknya untuk menikmati spa Cedar Inn di daerah Massachusets. Hari pertama seterlah menjalani massage, Bailey terlupa oleh jam tangan antiknya dan memutuskan kembali lagi ke spa itu. Tiba-tiba dia dan Piper, a therapist, menemukan mayat Anna, another therapist, yang mati terbungkus mylar paperr, kertas terbuat dari rumput laut untuk membungkus badan dikala therapy. Dalam hal ini, Bailey berniat menolong Danny untuk memecahkan mystery ini. Bailey segera berhubungan dengan Beck, a private detective, yang langsung terjun ke lokasi. Sebagai seorang yang mempunyai insting crime writer, Bailey segera menghubungkan satu per satu suspect yang ada hubungannya dengan Anna. Dalam pencarian jawaban, Bailey sempat diikuti oleh sang pembunuh dan dikirim paket berisi tikus mati yang terbungkus mylar paper.
Cerita ini banyak twist and turn tapi agak terlalu panjang. Akhir cerita, rupanya sang pembunuh bermotif balas dendam setelah 14 tahun tidak terselesaikan. Anna pernah lalai dalam baby sit, sehingga bayi itu mati tenggelam. Setelah 14 tahun, kakak dari bayi ini melihat Anna bekerja di spa dan membuat rencana untuk membunuhnya. Anna mati dibunuh dan dibungkus mylar paper untuk merasakan bagaimana mati karena kehabisan udara. Siapa pembunuhnya? Tak lain adalah sang private detective itu sendiri, Beck a.k.a Jeff.



Review buku Multiple Choice by Claire Cook

Wednesday, June 01, 2005


A note from Claire Cook, the author
March Monroe and her daughter Olivia are going to college. Not together at the same school, of course, just at the same time. March knows that Olivia is going, naturally, since she and her husband have just made their first exorbitant tuition payment. But Olivia doesn’t exactly know the arrangement . . . yet. It’s not as if March plans never to tell her; she just figures she’ll wait a bit––until they’ve had a little time to miss each other. So imagine Olivia’s surprise when one day she shows up for training at a local radio station and finds out that one of the other interns is . . . her mother.

Sharing an internship with her royally ticked-off daughter is not March’s only new challenge. Among the multiple decisions on her mind are what to do about a slightly tired marriage, a fourteen-yearold son who probably won’t be speaking to her for much longer, and a midlife crush, not to mention Quantum Physics and You––the class that just might put her over the edge. Laugh-out-loud funny, Multiple Choice is an effervescent novel of family life that will strike a chord with women everywhere––whether they have kids in college or are just now choosing their own majors.

A note from me, a reader
There's a choice in every step of our lives.
Alur ceritanya biasa saja karena mengambil cerita kehidupan sehari-hari. March Monroe, prototype American housewife, punya small business, mother of two teenage daughter and son, dan mau balik lagi sekolah ke uni karena keburu kawin muda. Dunianya bit ups and down sewaktu dia satu kelas intern dengan Olivia, anaknya.
Yang saya suka, tiap chapter ada multiple choicenya, sesuai judulnya kan? Salah satunya yang menarik:

Balancing family, work, and college means
a. putting one of them on the back burner
b. learning to juggle
c. lots of caffeine
d. lowering your standards further than you imagined possible

Which answer do you think? It's up to you isn't that right?

Review *** (3 stars out of 5)

Salah satu bukunya Claire Cook 'Must Love Dogs' dimainkan ke layar lebar dengan pemeran Diane Lane dan John Cussack. Mungkin saya mau baca bukunya juga.