Hurricane Katrina di New Orleans

Wednesday, August 31, 2005


Sekali lagi negara bagian selatan America terkena hurricane, kali ini Hurricane Katrina yang touch down di New Orleans, Louisiana. Hurricane touch down jam 9.00 am dan membenamkan hampir seluruh kota New Orleans, membawa air laut dengan kecepatan angin 180 mph, categori 4 storm. Kota New Orleans terletak dibawah permukaan laut, sehingga dengan adanya bencana ini mengakibatkan luluhnya kota tersebut. Sebelum touch down di New Orleans, terlebih dahulu Katrina melewati Florida, Mobil (Alabama), Biloxi (Mississippi), Baton Rouge (Louisiana)dan terakhir New Orleans. Untuk lebih jelasnya bisa melihat pemberitaan dan gambar lengkap di USA Today.

Dengan bertambahnya hari, permukaan air makin naik dan masuk kota karena bendungan kota di empat sisi sudah dijebol air bah. Rata-rata ketinggian air sekitar 12 feet. Penduduk yang masih berada di kota diharuskan keluar dari perimeter, kejahatan dan sanitasi mulai menjadi masalah besar. Penduduk tidak ada akses tenaga listrik dan air bersih. Saya membayangkan kota kuno ini akan hancur karena terendam air; saat ini kota New Orleans sudah 80% terendam air. Hurricane terburuk dan paling mematikan di daerah selatan sejak tahun 1900.

Teringat waktu saya mengunjungi New Orleans 10 tahun yang lalu. Dulu waktu saya jalan-jalan, sempat juga melewati Mobil, Biloxi, Baton Rouge yang dilalui hurricane; jadi saya bisa membayangkan seperti apa kotanya dan kerusakan besar yang terjadi.
Kota-kota di daerah selatan pada umumnya tidak secantik kota-kota di negara bagian utara, karena dulunya daerah pertanian, perkebunan dan industri. Bencana ini bencana terburuk, sampai-sampai ada yang bikin Katrina blog dari berbagai point of view.

Orang bilang New Orleans kota jazz blues, banyak orang hitam dan kebudayaan kota, nama-nama bisnis, nama-nama jalan dan makanannya dipengaruhi Perancis. Tempat wisata yang terkenal salah satunya French Quarter. Makanan yang terkenal dari sana seperti jambalaya, french soup dan gumbo. Setiap tahun banyak festival unik yang kebanyakan mengambil akar kebudayaan orang Afro American dan Perancis. Saya pernah piknik di daerah French Quarter sambil melihat-lihat orang berjualan souvenir dan pengamen jazz blues disekitarnya. French Quarter merupakan plaza besar di tengah kota dan dikelilingi oleh bangunan, dalam hal ini bangunan pertokoan berskala rendah seperti restaurant, toko buku, mystic dan antik shops.

Semua kejadian ini kuasa Allah SWT, semoga kita dapat mengambil pelajaran. Menurut saya kejadian ini juga berupa hukuman dari Allah karena pemerintah USA banyak membuat penderitaan rakyat tak berdosa di muka bumi ini.

...Balasan dunia dan balasan akhirat, siapa berbuat jahat dan keji pasti akan mendapat ganjaran yang setimpal.....



Review The Art of Mending by Elizabeth Berg

Tuesday, August 30, 2005


Buku ini pada dasarnya menceritakan tentang masalah abuse atau penyiksaan dikalangan anggota keluarga. Abuse di sini bisa dalam bentuk fisik atau mental.

Laura Bartone, seorang quilt artist, selalu mengadakan reuni keluarga tahunan di Minnesota. Laura dan Pete, suaminya, mempunyai dua anak Hannah dan Anthony.
Beberapa hari sebelum dia pergi bersama keluarganya, Caroline, adiknya yang kecil meneleponnya dan mengatakan ingin bertemu dengan Laura dan Steve, adik laki-lakinya, secara private. Tak lama setelah mereka disana, ayahnya terkena heart attack dan akhirnya meninggal. Rupanya reuni tahun ini tidak akan terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya.

Caroline akhirnya menceritakan apa yang terjadi pada dirinya semasa masih kecil, bahwa ibu kandungnya kerap meng-abuse secara mental, verbal dan kadang fisik. Pernyataan ini awalnya tidak diterima oleh Laura ataupun Steve dan menyatakan Laura berbohong. Namun lama-kelamaan setelah mereka makin berpikir dan bertanya kepada saudara terdekat, memang ibunya menganggap Caroline 'kambing hitam' di keluarganya. Ibunya berlaku demikian karena sebelum Caroline lahir, salah satunya anaknya yang bernama Claire meninggal dalam umur 9 minggu karena kelainan jantung. Kelahiran Caroline tidak diterima dengan senang hati melainkan menjadi beban dan ibunya masih dirundung kesedihan yang mendalam. Peran ayah dalam masa itu tidak membantu sama sekali, ayahnya selalu membela istrinya dan mengatakan semua ini kesalahan Caroline.
Peran Laura sebagai anak terbesar, berusaha memperbaiki dan menyatukan kembali hubungan antara ibunya dan Caroline. Laura pun berusaha mengambil hikamah dari kejadian ini untuk tidak mengulang peristiwa yang terjadi pada diri Caroline terhadap kedua anaknya. Laura mengibaratkan seperti dia membuat quilt, kain-kain, jahitannya akan menyatukan semua aspek quilt, meski pembuatannya akan memakan waktu lama.... for her their life is the art of mending.
Review 3.5 stars out of 5. Audio CD on 6 discs.



The Pritchard Beach... arisan bulan ini

Saturday, August 27, 2005


Sudah sejak 5 bulan yang lalu kami bergabung dengan arisan keluarga besar Jambi. Mulanya kami ga berniat mau ikutan, tapi supaya lebih seru dan atas permintaan keluarga besar itu akhirnya kami bergabung juga. Bulan ini arisan ke 5 diadakan secara outdoor, mumpung masih summer karena bulan-bulan sebelumnya diadakan dari rumah-rumah.

Arisan diadakan di Pritchard Beach daerah Rainier South. Selama di Seattle kami belum pernah ke pantai ini. Rupanya pantai ini boleh dikatakan kecil untuk ukuran public. Jadi sewaktu kami disana mengadakan party arisan, nyaris seperti private party saja. Meski kecil, tapi ada fasilitas buat berenangnya... cocok buat anak-anak, kalo ga nanti mereka jadi ga betah atau gangguin ortunya.


Berhubung di taman, sebelum acara dimulai, para bapak saling bantu untuk mendirikan tenda kecil untuk tempat makanannya. Para bapak duduk berjejer menghadap pantai, dan para ibu duduk diatas tikar sambil menikmati angin sepoi-sepoi. Alhamdulillah angin dan udaranya tidak terlalu panas, cocok untuk outdoor piknik. Kegiatan seperti biasa, anak-anak berenang dan main pasir di pantai, sebagian prianya main sepak bola, ibu-ibunya ngerumpi sambil menyiapkan makanan.



Arisan ini biasanya potluck. Tema menu kali ini Sundanese style, jadi aku kebagian bawa urap sayuran, lainnya ada sayur asem, ayam bakar kecap, semur ayam, tahu tauco, ikan asin, kerupuk udang. Kuenya ada klepon. Dessertnya ada pastry nenas, kue mangkok, rujak penganten dan ada duren. Yang special dih durennya soalnya jarang-jarang ada duren. Aku aja makan 3 biji dan gedhe-gedhe...

Acara berakhir jam 7.00pm karena udah kenyang, ngantuk dan udah waktunya pulang juga. Kami belom dapet arisan, ga apa-apa, santai aja, pinginnya sih akhir-akhir aja. Bulan September depan ketempatan di tempat penganten baru.... menu udah ditetapkan.... sampai jumpa lagi dengan menu dan cerita yang berbeda..



This month only....Blueberry Bliss Ice Cream

Friday, August 26, 2005

Kami berdua suka makan ice cream tapi lebih suka makan langsung di ice cream parlor, karena lebih nikmat, sambil ngobrol, sambil bercanda jadinya romantic... seperti jaman dulu..*mode on* blushing...

Eniwey hari itu lagi panas-panasnya, kebetulan beberapa hari yang lalu saya dapet iklan di mail box katanya ada Blueberry Bliss Ice Cream di Cold Stone dan hanya tersedia bulan Agustus ini aja. Bisa dimengerti karena mereka pake blueberry segar yang lagi ranum-ranumnya di musim summer ini... Saya sukaaa banget blueberry terutama yang masih segar...yumm..yummm















Tanpa pikir panjang, akhirnya kami pergi ke Cold Stone Ice Cream Shop di Cross Roads Mall, deket ama rumah. Sampe sana ga bingung lagi milih-milih, kami berdua langsung minta that Blueberry Bliss. Supaya lebih meriah, kami minta dicampur M&M chocolate plus sprinkles dan makannya di cone waffle. Setelah itu ice cream sama aneka tambahannya diaduk aduk di atas batu pualam atau stone, makanya akhirnya di kenal sebagai Cold Stone Ice Cream.

Tak sabar menunggu, akhirnya ice cream kami selesailah sudah. Kami makan dipojok... setengah jam lebih makan ice cream, ga usah heran itu saya yang suka slow banget kalo makan. Hubbyku udah tau, kalau saya makan makin slow berarti saya bener-bener menikmati apa yang di makan..

....jangan dilewatkan untuk para pecinta blueberry...



The Quilter's Elm Creek Series by Jennifer Chiaverini

Wednesday, August 24, 2005

Pengarang adalah seorang quilter dan penulis fiksi yang karyanya khusus menceritakan quilts. Quilts merupakan tradisi kerajinan orang Amerika yang sudah ada sejak tahun 1700-an. Dibilang tradisi karena dulu mereka membuat quilt seperti layaknya warisan yang diturunkan kepada anak perempuannya. Jaman dulu membuat quilt tidak memakai mesin jahit, tetapi hand stitches. Setiap pola quilt atau pattern dan jahitannya atau stitches mempunyai makna tertentu dan kadang membawa superstitions bagi keluarganya. Tidak heran kalau generasi selanjutnya yang menghargai quilt akan menyimpan benda ini dengan baik dan hati-hati. It is a family heirloom.

Buku ini sebenernya bisa dimengerti oleh siapa saja, namun akan lebih terasa alur ceritanya bila sipembaca adalah seorang quilter.. seperti saya misalnya *twink twink* yang udah malang melintang di dunia quilt lumayan lama.

The Quilter's Legacy
Inti cerita ini menceritakan seorang anak perempuan, Sylvia Bergstorm Compson yang berusaha keras mencari kembali 5 hand stitches quilts buatan ibunya, Eleanor yang telah hilang selama bertahun-tahun. Hilang karena dijual oleh kakaknya Claudia untuk biaya perawatan manor. Ibunya meninggal tahun 1930 ketika Sylvia masih kecil. Sylvia sekarang menjadi owner Elm Creek Manor, Pennsylvania dan sering mengadakan quilting quild setiap bulannya. Berkat bantuan Sarah, sekretarisnya, akhirnya Sylvia dan Andrew, calon suaminya bertekad mencari quilts tersebut naik mobile home dan keliling Amerika. Mereka berdua travelling mengunjungi toko antik, museum, toko quilts untuk mencari quilts. Tidak semua yang dikunjungi sukses tapi ini tidak mematahkan semangat Sylvia.
Hasil pertemuannya:
Elm Creek Tulip Quilt ditemukan di toko quilt, California, tapi tidak lengkap karena sudah dipotong-potong menjadi vest.
Crazy Quilt ditemukan di sebuah rumah, Indiana
Ocean Waves Quilt dinyatakan hilang
New York Beauty Quilt yang merupakan wedding quilt orang tuanya ditemukan di New England Museum
Cloth Quilt dinyatakan missing
Review ***** (5 out of 5 stars). 9 audio CD dan narrator Christina Moore bagus sekali membawakan setiap characternya. Cerita diatur sedemikian rupa dari masa sekarang dan masa ketika Eleanor masih kecil.


The Master Quilters
Buku ini sebenarnya kelanjutan cerita dari Quilter's Legacy, tapi hubungannya tidak erat, jadi pembaca masih bisa mengerti buku ini tanpa harus membaca yang sebelumnya.
Dalam buku ini karakter yang ditampilkan lebih banyak, seperti
Sylvia and Andrew, newlyweds. Sylvia adalah owner dari Elm Creek Manor.
Sarah dan Matt, suami istri yang tinggal di Elm Creek Manor. Sarah adalah pengurus utama the Elm Creek.
Agnes, seorang quilter local yang sudah lanjut usia.
Bonnie, quilter dan juga owner quilt shop GrandMa Attic.
Craig, suami Bonnie yang tidak punya perasaan sama sekali.
Diana, quilter dan juga bekerja di Grandma Attic. Dia mempunyai anak remaja Michael dan Todd.
George Kurlich, University realtor owner.
Mary Beth, president of Waterford Quilt Guild. Mempunyai anak remaja bernama Brent.
Sandra, VP dari Waterford Quilt Guild.
Judy, quilter dan juga professor di Computer Science Waterford College.
Gwen, quilter dan juga professor di Art & History Waterford College.
Summer adalah Gwen's daughter, pegawai di GrandMa Attic.
Jeremy adalah PhD student dan tunangan Summer.

Cerita berawal dari ide Sarah untuk memberikan hadiah bridal quilt suprise untuk Sylvia dan Andrew. Tiga bulan sebelum deadline, Sarah mengirimkan surat undangan kepada teman-teman, quilt campers dan quilt quilds untuk membuat 6 inch block dengan warna-warna yang ditentukan. Designnya harus menunjukkan makna mendalam antara si pembuat block dan Sylvia.
Inti cerita difokuskan di GrandMa Attic quilt shop yang hampir bangkrut. Bonnie menghadapi masalah yang pelik karena Krolich ingin membeli bangunannya untuk ditransformasi menjadi student's apartment. Bonnie bersikeras dengan tokonya, namun Craig tidak mendukung sama sekali. Akhirnya mereka memutuskan untuk bercerai. Sebenarnya perceraian bukan hanya perbedaan pendapat namun Craig pernah selingkuh dengan perempuan lain 5 tahun yang lalu. Bonnie sudah hilang kepercayaan sejak saat itu.
Quilters yang lain juga dihadapi masalah karir seperti Judy yang mendapat promosi untuk melanjutkan tenur professor Computer Science di University Pennsylvania. Gwen yang berusaha keras menjadi Dekan di fakultas Art and History. Summer yang move in dengan Jeremy, namun tak lama mereka bersitegang masalah karir.
Diana juga dihadapi masalah teenager dan mempunyai musuh bebuyutan Mary Beth, karena dulu Mary berbuat licik pada pemilihan Guild President.
Quilt block mulai muncul satu persatu, namun berjalan sangat lambat diakibatkan permasalahan yang timbul diantara quilters setempat. Belum lagi GrandMa Attic divandalize, sehingga menambah runyam masalah.
Namun pada akhirnya, bridal quilt top selesai pada waktunya. Sylvia dan Andrew sangat terharu atas perhatian kawan-kawannya.
Review 5 stars 5 out of 5 stars. Ceritanya menarik, saya suka membacanya.



Cater food nyampe ke Pullman

Friday, August 19, 2005

Udah dua hari ini aku sibuk masak untuk catering. Untuk yang ke empat kalinya, aku masak buat student Washington State Uni di Pullman. Pullman itu sekitar 4 jam driving lewat I-90 East.

Makanan dikemas dalam container terus di bekukan biar tahan lebih lama. Psssttt...sebenernya ini masak-masak iseng, perasaan aku ga terlalu gape masak lho... masih ada yang lebih jago masak dari saya... ^-^

Masakan yang udah pernah dibuat:
Sop Buntut
Balado Ikan
Ketupat Sayur pake udang
Opor Ayam
Sup Ayam pake baso
Semur Ayam
Dalca Kambing
Tumis Tahu pake Udang




Kali ini masaknya, sesuai pemintaan..
Tumis Tahu bumbu Oyster Sauce
Dalca Kambing komplit
Ayam masak bumbu Bali
Sup daging komplit..

Moga-moga seneng dan lahap makannya ya...

Bon apetite



Review buku The Bleachers by John Grisham

Thursday, August 18, 2005


Baru aja rampung dengerin audio booknya. Ga panjang, cuman 4 CD aja.
Biasanya do'i cerita tentang law, kali ini dia nyeritain tentang kehidupan dan masa gemilang high school football team. The high school All American Neely Crenshaw was the best quarterback ever to play for the legendary Messina Spartans. Neely kembali setelah 15 tahun untuk menghadiri pemakaman the legendary, the love hated coach, Eddie Rake. Ceritanya lumayan, buat yang seneng US football boleh juga dengerin cerita ini. Cuman saya lebih seneng kalo ceritanya John Grisham yang legal thriller...lebih asik gitu loh..
Review *** dari 5 stars



Kembali ke masa lalu

Monday, August 15, 2005

Ssst....ini bukan curhat di masa lalu lho...tetapi cerita akan benda-benda yang mengingatkan saya waktu kecil dulu...
Hari itu kami ber-tiga sepakat untuk berjalan-jalan ke toko antik...atau dikenal dengan Antique Store di Issaquah. Seumur hidup belum pernah saya pergi ke yang namanya toko antik, pertama tak kenal dan kedua tak tahu apa yang mau diliat...*mode on* garuk-garuk kepala pasang muka bingung..

Eniwey...toko antik ini berada di Gillman Blvd, dari luar tokonya ga terlalu besar. Sewaktu langkah pertama masuk, saya mulai merasakan suasana yang lain... suasana kembali ke masa lalu...barang-barang dari jaman nenek kita dulu. Otak saya masih belum bisa di switch, dua orang temanku rupanya sudah sering keluar masuk toko ini, so dengan lancarnya menerangkan apa-apa yang ada di dalam toko itu.

Akhirnya otak saya mulai backward, disetiap sudut, tengah, dimana-mana tertata rapi pernak pernik aneka barang. Sekilas seperti masuk area Garage Sale, tapi sudah tercantum dengan harganya dan ada kode dealer. Masing-masing dealer mempunyai kode dan specialty barang apa yang dijual seperti barang pecah belah, kursi sofa, meja, hiasan, mainan antik anak-anak, bahkan baju antik dengan segala rendanya dll.

"Dari mana mereka dapat barang-barang ini ya ?", ujarku bingung.
"Kok ada waktu buat nyari barang kayak gini, kurang kerjaan kali," pikirku.
"Oh...mereka dapat dari garage sale, swap meet atau estate sales," temanku menerangkan panjang lebar.

Lama kelamaan saya mulai tertarik denagn isi di dalamnya karena toko ini meski menjual barang-barang tua tapi the owner pandai mendekorasikannya. Misalnya salah satu sudut ditata gaya Victorian lengkap dengan lukisan, meja dan hiasan rumah. Kemudian salah satu sudut ada koleksi lengkap Betty Boop, Marylin Monroe, Hello Kitty. Hmmm ini sudah jadi collector items pikirku, dan harganya pun relatif mahal. Kupikir kalau mau mendekorasi rumah dengan barang antik, harus pandai dan jeli, salah-salah orang pikir cuman koleksi junk aja. It won't be good, would you?

Ruangan lain tak kalah menariknya, saya melihat koleksi perangkat piring dan cangkir buatan Germany dan ditata rapi diatas meja makan antik. Harga perangkat antik itu $1700 dan harga meja makannya $1900. Wow...mahal euy..

Sambil berjalan pelan-pelan, aku melihat barang-barang yang mengingatkan alm. nenekku seperti peralatan masak, kain-kain tua, crochet table cloth, piring-piring, mesin jahit Singer beserta peralatan jahitnya , bros-bros dan kalung cantik. Aaahhh.... I miss my alm. grandma so much......

Tak terasa, kami bertiga menghabiskan waktu hampir dua jam. Saya tak membeli apa-apa, hanya kenangan manis masa lalu yang membawa pikiranku ... masa kecil, masa indah bersama keluarga dan teman-teman.



Jemputan bergaya Trengganu

Friday, August 12, 2005

Minggu ini untuk ketiga kalinya saya pergi ke Issaquah untuk event yang berbeda... wah menyibuk awak ni... Kali ini ada rancangan jemputan di rumah kawan Malaysia. Hari yang dinanti tiba, aku pergi dengan my close Malay friend, agak mendung tapi tidak menurunkan semangat untuk makan siang di rumah kawanku ini.

Maknanya aku pingin bawa perkedel jagung, soalnya teman Malayku ini ga ngerti apa rasanya dan bagaimana bentuknya... entah kenapa, badanku capek banget karena semalam pulang larut dan kurang tidur juga... Sorry banget ya...lain kali dibawain deh...(;

My close Malay friend hari itu bikin Kue Badak... I have no idea what it is, tapi bikin penasaran, apalagi setelah tau kalau snack itu rasanya asin. Kue Badak pengananan khas M'sia, seperti perkedel, luarnya dari kentang yang dihancurkan dan isinya diberi kelapa campur udang. Wah... ternyata enak lho..... Musti minta resepnya.. atau minta bikinin ah... enaknya jadi dua kali lipat...

Setiba di Issaquah, tuan rumah menyambut kedatangan kami dengan babynya yang lucu dan menggemaskan, Misha. Meja makan sudah ditata rapi dan yang paling asyik ruang makannya menghadap Lake Sammamish. Rumah dia memang agak diatas bukit, jadi kami bisa melihat pemandangan yang indah, apalagi kalau BBQ di pationya, langit biru dan cerah..wah tambah asyik..


Rupanya tuan rumah mengundang tetangga depan juga, katanya seumur dan suka makanan Asian. Kami berkenalan, orang Amerika, ramah dan suka ngobrol, jadi tak lama kita semua terlibat pembicaraan seru tapi ringan...maklumlah ibu-ibu ga mau terlalu berat mikir.. kekekek...

Kebetulan tetangga ini penulis khusus bikin puisi, bentar lagi mau diterbitkan jadi buku.... wah boleh neh minta buku plus signaturenya.













Pukul 12.00 siang kami mulai makan, menunya ada dalca curry, curry ikan salmon dengan mangga muda, paceri nenas, tumis tahu tempe beraroma lemon grass dan nasi putih. Wah terasa nikmat sekali, makan pake tangan termasuk teman Amrik ini, ga canggung...lancar-lancar aja, lahap dan nambah juga.... Dari semua makanan, saya paling suka mangga mudanya yang udah jadi curry, pertama kali makan seumur hidup...iiihh ternyata enak, rasa asam di mangga jadi hilang, malah berasa curry, asin, manis. Kata temanku cocoknya curry pake mangga kalo kita masak pake seafood.. mungkin buat menghilangkan bau amis ikan... Keliatannya ini masakan dari Trengganu ya..

Tak terasa hampir dua jam kita ngobrol, banyakan sih ngomongin makanan Malay ama Indo, soalnya temen bule ini semangat dan suka makanan kita, jadi kita juga semangat deh ceritanya. Terus dia ama suaminya dari Microsoft mau pergi untuk tugas 4 bulan di India, jadi tema undangan hari itu cocok sebagai preliminary trip to India.
Untuk dessertnya ada pancake Jepang, isinya seperti kacang merah... enak juga... didapat dari Uwajimaya. Sementara kita ngobrol, baby Misha dengan asyiknya juga turut berceloteh, rupanya hari itu dia lagi happy.


Sayang waktu juga yang memisahkan kita, teman Amrikku musti cepet-cepet pulang, mau romantic camping during weekend katanya... Tak lama kami juga minta diri, karena my hubby bentar lagi pulang.





Kami semua senang, we all love the idea of having small yet private lunch.... my friend... the Martha Stewart from M'sia... udah punya schedule bikin tea party next month...

...... I can't wait... I've never miss it....



Mary Kay's Cosmetic Party

Thursday, August 11, 2005

Hari ini teman Malayku secara resmi jadi independent beauty consultant of Mary Kay. Aku tau cosmetic ini kira-kira 4 tahun yang lalu; sebenernya udah lama beredar sejak tahun 1930-an, cuman produk ini ga pernah dijual di mall counter. Produk ini tersedia hanya lewat independent consultant.. Ga heran kalo aku ga tau dan juga aku bukan type yang suka make cosmetic tiap hari.. Yang penting buatku sih cara perawatan muka yang bener.. Kalo di Indo bisnis ini dikenal sebagai Multi Level Marketing.

Ini party ke tiga yang kudatangi. Temanku ini pemakai setia MK, sebenernya sejak party pertama kami selalu hadir, cuman aku ga beli produknya secara lengkap. Kalo kuliat produknya lumayan, aku cenderung beli untuk basic skin care aja dan sejauh ini ga ada masalah skin iritation atau allergy, dan satu lagi yang kusuka produk ini ga pake animal ingredients, fragrance free dan ga ada animal testing... I'm sooo against animal testing...

Acara diawali dengan makan snack ala kadarnya. Ada snacks yang aku suka yaitu Russian snack, perogi potato & cheese, bentuknya seperti pot sticker dan isinya spinach and cheese. Satu lagi Mushroom turn over, semacam small pastry. Semuanya dari Trader Joe's... wah musti cari ah. Aku kan termasuk kategori savory tooth... demen snack yang asin-asin.

Cosmetic party dimulai jam 7.30pm, yang jadi 'percobaan' ada 2 orang yaitu aku dan teman America yang kebetulan bernama sama...how come.... Supervisor Ms. Patty, pemakai setia MK dan udah jadi beauty consultant 2 tahun dan pengajar freelance utk MK. Temanku jadi pengamat dan juga memperagakan kegunaan dari tiap-tiap produk.



Di meja itu juga sudah tersusun rapi bermacam-macam produk cosmetik lainnya seperti nail polish, eye shadow dan lipstick/lip gloss dalam berbagai warna. Terus ada produk terbarunya seperti spa collection dan perawatan kaki.

Ini bukan party besar, bagusnya max 4-6 orang supaya bisa mendapat perhatian yang lebih bagus dan leluasa untuk bertanya jawab. Tema party kali ini Basic Skin Care.

Masing-masing kami mendapatkan sample produk skin care dan dipakai ke muka kita secara berurutan, mulai dari membersihkan make up mata, membersihkan muka, exfoliation/ macrodermabrasion, replenish, moisturizer dan foundation.




Party berlangsung kira-kira 2 jam, akhirnya masing-masing membeli produk yang sesuai dengan kebutuhan. Aku sendiri beli produk macrodermabrasionnya...soalnya belum punya dan ternyata pas abis pake, kulit rasanya haluuuss dan muluuss.

...hati-hati hubby nanti 'kepeleset' lho....*twink..twink*...

Penutup, tuan rumah bikin chai tea. Ini yang ditunggu, her chai tea is the best home made chai tea di Issaquah.. Seperti biasa aku dibawain extra chai. Padahal aku udah dikasih tau resepnya, dikasih bahan-bahannya... cuman yah tetep lain kalo ga dibikin sama chefnya...

"....adik manje," kata temenku.. I'm blushing red...kekekek.. Thank you Sis



Belum kesampaian nih.....

Wednesday, August 10, 2005


Nyampe apanya yah? Apalagi kalo bukan maen bowling...Kalo maen mau semangat musti ada target. Targetku...
1. Setiap game mencapai score diatas 100.
2. Mengalahkan hubby...hikks ini yang susah, soalnya hubby maennya competitive. Okeh turun deh targetnya... paling ga kalau maen 4 games, aku menang 1 atau 2 games.

Hari ini, weekly schedulle, kami main bowling.... romantic yet competitive hang out for both of us.
Kemajuan atau kemunduran yang dicapai:
1. Hubby strikes 4 times in a row, pertama kali nih kayak gini...plok..plok..plok... hebat deh..sekaligus menciutkan nyali saya dan dengan tak berdaya aku ga bisa mengejar score hikks..
2. Aku nyaris menang di game ke 2... tapi hubby dengan teganya mengalahkanku gara-gara 2 strikes di penghujung game.... hueheueue..sebel banget.
3. Dari 4 games, hanya 2 games aku dapat score diatas 100.
4. Kelemahanku... kalo abis spare, aku selalu grogi mau lempar bola, akibatnya bola ke parit atau hanya 1 atau 2 pins yang jatuh... payah kan.

We played 4 games and the scores are:
LM 115-121-93-92 Average score 106
I 182-125-147-135 Average score 147

...next week harus nyampe dooonkk......



They're grown up and sooo cute

Tuesday, August 09, 2005










Anak-anak siapa hayoo??? Siapa lagi kalo bukan anak-anaknya Ustd. Joban... the twin yang udah tambah gede and tambah lucu. Anak yang laki seperti bapaknya dan yang perempuan seperti ibunya.









Foto-foto ini diambil waktu pengajian Assyifa terbaru. Sewaktu ceramah, kan seperti biasa ibu-ibu dan bapak-bapaknya di buat terpisah tempatnya. Supaya semua adil, masing-masing diberi TV untuk bisa melihat pak Ustadz. Pas gambar Ustadz ada di TV, tiba-tiba kembar imut ini lari ke depan TV dan teriak-teriak, "Abi...Abi...!!" Ihhh lucu banget, semua yang liat pada ketawa, soalnya the twins pikir bapaknya lagi coba ngajak ngobrol ama mereka. Alhasil mereka jerit-jerit kesenengan...
Hiburan buat ibu-ibu yang lagi take a break saat pengajian... kekekek *sambil ketawa guling-guling* lutu-lutu



E-mails Murder by Paul Zindel

Monday, August 08, 2005


This third book in the series finds P. C. and his partner, Mackenzie Riggs, accompanying Mac's father to Monaco where he will speak at the International Psychiatric Association Conference. Although the teens have quite a reputation for solving crimes at home, Dr. Riggs recommends that they see the sights and relax on the beach during this trip. Meantime, one of his colleagues, Prof Marie Harper, is murdered in their hotel. The clues point to a notorious serial killer in France, nicknamed Cyrano. The style of Cyrano was always killed the red haired lady. The two amateur detectives meet Juliet, the inspector's teenaged daughter at the crime scene and the young people begin their own investigation. While the murder has been staged to look like the work of Cyrano, the trio is convinced that the clues and motives point to a different killer. Their personal safety becomes threatened in their quest to solve the thrilling mystery. The suspense and pace will keep readers turning pages. The trio try to solve the modus operandi by reading the e-mails from the serial killer. All the e-mail was written in red ink.
Finally, it turned the killer is Maurice Bourdain a.k.a Prof. Paul Harper. Paul wanted to copy cat the serial killer Cyrano. He booked her wife to the saloon to dye her hair became red.



Mission accomplished and still smokin' hot

Thursday, August 04, 2005


Yihuiii.... akhirnya selesai juga project crochet blankieku yang udah terbengkalai 1 tahun lamanya....kesian deh..

Blankie ini ukurannya 40" x 59". Polanya dari Lion Brand leaflet pas lagi jalan-jalan ke Michael, ehh kepincut ama projectnya dan langsung beli benangnya pake Lion Brand Wool Ease.

Projectnya gampang aja, sambil nonton TV atow dengerin audio book juga bisa...cuman biasalah mamacatnya yang keseringan kepincut ngerjain project baru...


To be honest, this isn't my favorite season...yuuuuckkk... Hot summer... hari ini bakalan the highest temperature during the week. Banyak orang malahan seneng ke luar bertanning ria, sun bathing.... kalo gw..disebut Putri Lilin..soalnya gak mau and or ga bisa kepanasan, gak mau jadi item kekekek *blushing* twink twink... and then medical reason juga... migraine... Ga kuat mata ama kepala, jadi kalo terpaksa keluar ya musti pake sunglasses ala Jackie O..

Hubby pesen kalo ga perlu keluar hari ini ya stay at home ajah... Justru malahan seneng.. di rumah bukan berarti bengong and boring... ada juga kerjaan projekku, update my weblog sambil dengerin audio booknya Sophie Kinsella - the series of shopaholic.

Kesian hubby, ada tugas kantor musti ketemu client di Bothell, moga-moga ga kepanasan ya cayangg...



Genap setahun dengan 24Hour Fitness Health Club

Wednesday, August 03, 2005


Sepulang dari liburan ke Indonesia tahun lalu, my dear hubby sudah mendaftarkanku di fitness club ini. Katanya sedang ada promosi harga special, jadi kalau kami bergabung bisa dapat discount.

Sebenarnya tidak ada niat sama sekali untuk bergabung di health club ini, karena kami sudah lumayan disiplin dalam berolahraga. Tanpa 24H fitness pun kami sudah sering jogging seminggu 2-3 kali di Kelsey Creek, karate 3 kali seminggu dan tennis. Alasannya selain dekat, sedang promosi, hubbyku berpikir bahwa kita harus tetap berolah raga meskipun musim dingin.

Fitness club ini letaknya dekat sekali dengan rumah kami, hanya 5 menit jalan kaki. Kami terutama rajin mengikuti program kelasnya, karena dari sini melatih untuk mendisiplinkan diri. Berat juga memang, usaha kami ga selalu semangat tinggi kadang muncul juga malasnya, karena ingin santai atau istilahnya follow your body. Untungnya bila godaan malas datang kami saling mengingatkan untuk tidak patah semangat. Jadi selama setahun, membershipnya tidak rugi dan hasilnya kelihatan..badan; memang ini tujuan utamanya...maintain healthy weight. Dengan rajin berolah raga, stamina dan postur tubuh terjaga baik, selalu bersemangat... dan ga lupa... stay slim selalu...kekekek

Program kelas yang kami ikuti:
Senin
6.00-6.45pm Cycling with Jessica
7.00pm Yoga with Paula

Selasa
No class biasanya diganti dengan Tennis (7.00-8.00pm) dan Bowling 9.30-11.00pm

Rabu
10.00-11.00 am Yoga with Chee
10.00-11.00pm Bowling with hubby

Kamis
6.30-7.30pm Cycle with Jessica (program my hubby)
6.30-7.30pm Hip Hop with Dina (my program)

Jumat
10.00-11.00 am Yoga with Ally
11.00-11.30 am Body Express with Chee
or
Tennis (7.00-8.00pm) dan hubby melanjutkan Swimming di gym atau naik sepeda putar-putar kompleks apartment.

Sabtu
9.00-10.00am Intermediate Step with Irma
or
9.00-10.00am Bike with Jessica

Minggu
9.00-10.00am Intermediate Step with Irma
10.00-11.00am SET with Irma

Alhamdulillah sampai saat ini, kegiatan kelas di atas masih berjalan lancar, memang kelihatannya mengerikan, olahraga setiap hari. Tapi kami memilih tipe olahraganya selang seling dari yang berat dan ringan, sehingga tidak terasa letih.



Banyak yang naksir nih...he

Tuesday, August 02, 2005


Bukan naksir saya atow naksir hubbyku (maap sudah saling memiliki kekekek sambil ketawa tersapu-sapu).... siapa lagi kalo bukan Smooch, kucing kesayangan kami.
Sejak kami punya Smooch, udah banyak yang suka mampir terus nanyain, apa ini kucing kami atau nanya siapa namanya. Mereka suka Smooch selain bulunya bagus terawat juga ramah sama stranger... hmmm..ini yang kadang aku takut.... takut Smooch di kidnapped hueheu... Bahkan waktu kami masih di Lamplighter ada kucing tetangga namanya Duke, suka mampir pingin deket-deket ama Smooch, tapi Smoochnya jadi garang dan ga mau sama Duke..

Sekarang aja, di kompleks kami, udah tiga orang ladies naksir berat sama Smooch, kuliat pernah dielus-elus dan diajak main ke rumahnya. Smoochnya sih kesenengan aja...Mamacatnya yang rada-rada curiga, takut dikasih makanan yang ga bener... Hmmm lebih akrab Smooch ama tetangga nih daripada mamacatnya kekekek *sambil ketawa guling-guling*

Penggemar Smooch nambah lagi...di dunia maya alias di multiply. Tiap posting Smooch pasti banyak yang respond... ga hanya anak-anak yang seneng, ibu-ibunyapun pada gemezz sama Smooch.

Teringat waktu baru punya Smooch...kucing 1/2 homeless, dibuang sama yang punya, entah kenapa... memang waktu itu bulunya ga mengkilat bersih, terus ada korengan karena badannya ga dikasih obat fleas, jadi Smooch digigit kutu, gatal, digaruk-garuk, luka dan korengan...kesian. Satu lagi overweight, perutnya terlalu bulat. Secara sekilas emang udah lucu karena jenis breednya, cuman ga dirawat aja.

Akhirnya ya kami bawa ke vet, divaksin, makannya juga special Tuna Trader Joe Lean Tuna, Purina Dry Food Managemet Weight Control with Hairball Formula dan sebulan sekali dikasih Bayer Fleas medication...

...hasilnya....Smooch the Pretty Cat...



Bunga-bunga cantik (bag.1)

Monday, August 01, 2005

Koleksi foto bunga-bunga cantik di musim summer, ga tau nama-namanya cuman aneka ragam dan warna... Subhanallah... Sambil jalan, pasang mata jeli dan ga lupa jepret sana jepret sini hihii.. Foto-foto ini diambil dari taun 2003-2005.