The Shopaholic series by Sophie Kinsella

Thursday, October 20, 2005

About the author
Aku tau pengarang ini, Sophie Kinsella, dari Seattle PI koran bagian Art katanya ini pengarang wanita asal Inggris yang lagi naik daun karena seri yang jadi best selling. Sophie adalah seorang penulis lepas dan mantan financial journalist. Karakternya mirip dengan Becky, tokoh dalam novelnya, hanya bedanya Becky boros dan Sophie sangat hati-hati dan organize dengan uangnya.


Confession of a Shopaholic
Ceritanya dikemas menarik, ringan dan segar serta mudah dimengerti karena alur ceritanya mengambil pengalaman sehari-hari.
Rebecca or Becky Bloomword adalah seorang jurnalis keuangan yang lumayan sukses dalam hal menulis masalah keuangan namun dia sendiri tak bisa mengatur keuangannya. Dia dihantui hutang credit card, dikejar-kejar oleh bank karena selalu telat membayar hutangnya. Semakin dia dikejar, semakin terpuruk oleh napsu berbelanja dan pada akhirnya credit cardnya terpaksa diputus oleh bank dan dia tak bisa berbuat apa-apa sampai hutangnya lunas.
Dalam masa itu tiba-tiba dia berniat menolong tetangganya yang tertipu oleh life insurance agent. Becky menulis di koran tentang kasus penipuan itu dan mendapat perhatian luarbiasa dari koran setempat, TV producer dan Luke Brandon, seorang financial investor dan milyuner. Akhirnya setelah beradu perdebatan seru di TV, Luke dan semua yang terlibat mengakui kebenaran pernyataan dari Becky.
Becky mulai menyadari kesalahannya berhutang dan mulai memperbaiki diri dengan membayar hutangnya. Akhir cerita, Becky berhasil mengatur hidupnya dengan baik, disiplin serta berhubungan serius dengan Luke Brandon. Life is finally getting better and better for Becky Bloomword.
Review **** stars (4 out of 5)


Shopaholic takes Manhattan
Cerita ini sebenarnya kelanjutan dari Confession of Shopaholic. Setelah Becky menjadi financial advisor di televison, dia mulai terkenal di seluruh Britain dan berhasil melunasi hutang-hutangnya yang terdahulu. Dia pun menjalin hubungan dengan Luke Brandon, milyuner kaya pemilik perusahaan Brandon Communications.
Becky yang stylish masih suka berbelanja sehingga dia sering mendapat overdraft warning. Dalam cerita ini, Luke ingin membuka cabang kantornya di New York, dan mengajak Becky untuk turut bersamanya dan siapa tau Becky pun bisa mempunyai program sendiri di televisi Amerika.
Becky belum pernah ke Amerika, mereka tinggal di Four Seasons Hotel, Manhattan. Becky menjadi gamang tinggal di daerah Manhattan yang stylish dan dipenuhi oleh butik-butik terkenal. Becky mulai banyak berbelanja dan berpikir dia akan segera mendapat deal di televisi.
Namun nasib berbicara lain, tiba-tiba di suatu hari tabloid Inggris Daily World menulis keburukan Becky yang suka berbelanja di Inggris dan New York serta pernah terlibat hutang. Hal ini merusak reputasi Becky dan juga Luke yang sedang berusaha deal dengan company lain. Becky dan Luke bersitegang dan akhirnya saling memutuskan hubungan. Becky kembali ke London dengan tangan hampa dan malu.
Di tengah kegalauannya, secara tiba-tiba Becky mencium gelagat buruk dari Alicia, assistant Luke di Brandon Co, London. Becky melaporkan hal ini kepada Michael, kawan Luke di New York. Pembuktian Becky yang benar termasuk fitnah yang dilemparkan Alicia di Daily World membuat Michael simpati dan menawarkan Becky pekerjaan sebagai personal shopper di perusahaannya di Washington, USA. Becky menerima tawaran ini, dia ingin memulai karir baru. Dia sempat bertemu dengan Luke sebelum berangkat ke US dan menyatakan maaf serta menginginkan Becky kembali. Becky bersikeras dan tetap berangkat ke US. Setelah dua bulan bekerja, Luke menyusul ke New York untuk mengunjungi kantornya di New York dan juga ingin Becky sebagai personal shopper sekaligus menjalin hubungan kembali yang sudah putus. Kali ini Becky dengan senang hati menerima dua tawaran special dari Luke.


Shopaholic Ties the Knot
Dalam buku ini, Becky kembali melanjutkan kisahnya dengan Luke dengan pembawaan cerita yang ringan, lucu dan segar; khas pengarang Sophie Kinsella. Dalam buku ini Becky berperan sebagai bride-to be dengan pengalamannya yang lucu, sifat lama Becky masih ada yaitu menunda-nunda permasalahan dan mengharapkan keajaiban, akibatnya Becky menjadi pusing sendiri. Di lain pihak karakter Becky tetap sederhana, sudah lebih matang, dewasa, dia bisa mengatur waktu, sifat shoppingnya dan mempunyai pekerjaan tetap sebagai fashionable personal shopper di Barney's, NY.

Becky hidup nyaman dan tentram dengan boyfriendnya, Luke yang workaholic di apartment mewah di Manhattan. Dia suka mendekorasi apartmennya dengan barang-barang yang bagus dan stylish; sehingga ibunya khawatir kalau Becky tak mau pulang kembali ke London.
Diawal cerita Becky dan Luke terbang ke London untuk menghadiri perkawinan Sues (Becky's bestfriend) dengan Taqwin (sepupu Sues yang aristokrat). Disitu, Luke suprise Becky dengan engagement ring dan propose menikah di bulan Juni, 6 bulan dari sekarang. Becky dan keluarganya sangat berbahagia, karena akhirnya dia akan menikah; dan ibu Becky sudah mempunyai rencana untuk mengadakan resepsi perkawinan di bakyard rumahnya Oxshot, London. Dilain pihak Mrs Eleanor Sherman, ibunya Luke ingin mengadakan resepsi pernikahan anaknya di Plaza Hotel, NY; tempat respesi paling bergengsi di NY. Becky bagaikan caught in the middle, dia ingin membahagiakan ibunya tapi juga ingin menjadi ratu sehari Sleeping Beauty wedding ceremony. Robin, NY wedding planner sudah bersiap-siap dengan kebutuhan bride's to be. The real problem is clear Becky has to attend two weddings, on the same day, in two different countries!

Becky menyembunyikan 2 perkawinan continent dari semua orang termaasuk Luke; makin lama dia makin stress, tapi juga dia menikmati perannya sebagai bride's to be dengan wedding registry, memilih baju pengantin, melihat Plaza Hotel dll. Stressnya makin menjadi karena hubungan dia dengan calon mertua tidak baik; Luke mencapai titik breakdown karena jerih payah untuk ibunya tidak ditanggapi dengan serius oleh Mrs Sherman. Luke tidak peduli kalau perkawinan diadakan di NY atau London.
Perkawinan tinggal 6 minggu lagi, Michael dan Sue sudah memperingatkan supaya salah satu wedding dibatalkan; namun Becky tetap mengharapkan miracle. Bila dia membatalkan Plaza wedding, dia akan terkena denda $100,000. Bila dia mengcancel London wedding, ibunya akan hancur hatinya, karena Becky adalah anak satu-satunya.
Akhirnya, Becky mendapat ide cemerlang; mereka akan tetap mengikuti acara "perkawinan fantasy" di Plaza, namun perkawinan resminya tetap diadakan di London dimana mereka berkumpul dengan friends and family of the bride dan groom rather than wedding ceremony in Plaza with Luke mother' socialite friends.
Acara mereka sukses dan mereka memutuskan untuk honeymoon keliling dunia selama setahun.



1 Comments:

At 10/31/2005 12:22:00 AM, Anonymous Anonymous said...

saya juga nge-fans abis ama kinsella ... ditunggu review selanjutnya..

 

Post a Comment

<< Home