Brunch ala Kedah di Redmond

Tuesday, September 13, 2005

Kebetulan hari ini aku tak ada kegiatan penting, tadinya mau ke Vietwah, Asian grocery di downtown Seattle... tapi kok rada males dan cuaca agak mendung juga.
Tiba-tiba temen Malayku telepon mau ngajak jalan ke Redmond. Wah kebetulan, ga ada acara pagi dan dengan senang hati aku mau main ke teman Malayku di Redmond.

Kami tiba di Redmond pukul 12.00pm, tak lama setelah masuk dapur tercium bau durian. Hmmm... temanku yang dikenal sebagai Martha Stewart from Malay nak masak apa ini hari?? Always something new...



Rupanya menu sudah disiapkan, ini bukan tea party seperti yang biasa dilakukan, tapi makan siang santai, no preparation, sekedar brunch untuk kita bertiga para ladies.
Brunch ala Kedah, katanya. Rupanya brunch kami adalah Pulut Durian. Pulut itu ketan dalam bahasa Malay. Aku biasa makan pulut durian, tapi yang Kedah style agak lain. Ini cara makannya seperti makan nasi dengan lauk buah durian segar, tidak dimasak atau diolah lagi. Pulutnya dimasak dengan santan dan garam jadi terasa gurih dan sedap dimakan dengan buah durian. Makanan ini terkenal di Kedah, bisa dimakan pagi, siang atau malam.



Lepas itu kami makan Emping Kedah, sekilas aku lihat seperti serundeng kentang atau corn flakes. Orang Malay bilang emping itu berbeda dengan emping-nya orang Indonesia. Emping Kedah terbuat dari beras, dan orang Kedah terkenal pandai membuat aneka makanan dari bahan beras. Memang seperti serundeng dan campurannya terdiri dari beras kering yang dihancurkan, bawang goreng, udang, cabe dan belacan. Enak juga untuk snack... aku jadi teringat snack yang mirip seperti ini dan makan di rumah ibu Imam mesjid Bellevue, tapi rasanya lebih banyak curry karena dipengaruhi dari India. Emping Kedah ini special dikirim dari Malaysia, mengingatkan temanku akan arwah orang tua tercinta yang sering membuat panganan ini.



Sementara kami makan, baby Misha juga asyik bermain-main di lantai. Rupanya dia sudah pandai merangkak dan sedang senang-senangnya memegang apa saja yang bisa dijangkau, apalagi kalau benda itu baru dilihat dan warnanya terang.








The Marymoor Park, Redmond



Alhamdulillah cuaca tidak mendung, jadi kami memutuskan untuk melanjutkan brunch ke Marymoor Park. Taman ini tidak jauh dari rumah temanku, tamannya besar sekali dan terbagi menjadi section A, B, C, D. Di setiap section ada sarana bermain yang berbeda untuk baseball, tennis, sepak bola. Ada juga tempat pikniknya.
Hanya satu kesan yang aku tangkap sejak masuk taman ini, tamannya kurang terawat. Sayang juga kurang dana. Selama di Seattle, taman-taman yang aku kunjungi selalu terawat rapi, namun yang ini agak terbengkalai, sampai-sampai harus membayar parkir $1.00 untuk membantu biaya perawatan taman.

Kami duduk-duduk sekitar setengah jam di bangku taman sambil piknik makan snack ringan. Latar belakang terlihat mobil lalu lalang di highway 520 East. Tak lama aku harus pulang karena mau antar my hubby beli wet suit bakal persiapan triathlon minggu ini.



0 Comments:

Post a Comment

<< Home