The King of Torts by John Grisham

Wednesday, September 28, 2005


John Grisham kali ini menceritakan tentang seorang lawyer muda yang sangat berambisi dengan uang dan mendapat julukan King of Torts namun pada akhirnya harus tercampak ke bawah karena kerakusannya sendiri.

Clay Carter bright, young and smart lawyer memulai karirnya di Public Defendant Office Washington DC. Dia memulai segalanya dari nol bersama teman seperjuangannya Paulette, Rodney dan Jonah selama 5 tahun. Clay belum punya uang; dia mempunyai pacar bernama Rebecca, namun orangtua Rebecca kerap menghina Clay karena dia ibarat loser. Rebecca akhirnya dipaksa menikah dengan laki-laki pilihan orangtuanya.
Seperti kasus-kasus penembakan sebelumnya, dia harus menangani kasus penembakan yang dilakukan Tequila Watson terhadap Pumphrey Humpkin. Keduanya orang Afro American. Tequila menyatakan bahwa dia tidak tahu menahu kenapa harus menembak seseorang yang dia kenal. Rupanya Tequila selama ini masuk rehab dan dalam pengobatan untuk melepaskan diri dari ketergantungan obat. Sejalan dengan kasus ini, tiba-tiba Clay dihampiri oleh Mike Pace dan menyatakan bisa mengubah nasib Clay dalam sekejap untuk menjadi lawyer yang kaya raya asal mengikuti alur permainan Pace. Rupanya kasus Tequila ada yang serupa dengan total 7 kasus. Keluarga korban sudah mau ke pengadilan, namun mereka semua bisa tutup mulut asal diberi pesangon $5 million /korban dan Clay akan mendapat fee $15 million dari perusahaan obat yang membuat Tarvan. Pace mengatakan korban penembakan ini akibat dari malfunction obat anti depressant Tarvan, sehingga 8% dari pemakainya akan jadi tidak terkendali. Karena tawaran menggiurkan akhirnya Clay keluar dari kantor lamanya dan mengajak rekan dekatnya untuk membentuk law firm sendiri. Clay membatalkan jadi lawyer untuk Tequila dan memilih jalan cepat.

Setelah sukses dengan kasus Tarvan, Clay ditawari untuk men-sue Ackerman Lab akan pembuatan obat arthritis Diloft yang ternyata ada side effect menyebabkan tumor ginjal. Keberhasilan di kasus Diloft menyebabkan Clay dijuluki King of Torts. Dalam satu tahun dia berhasil mengumpulkan fee $120 million, menjadi lawyer kaya di urutan ke 8 seluruh USA dan lawyer terkaya di DC. Dia mempunyai banyak uang sangat berlebih dan membeli Porsche, condo di Georgetown, pesawat jet pribadi dan pacar baru untuk mengobati sakit hatinya karena ditinggal Rebecca. Dalam hal mencari kasus dan sue perusahaan, kawan-kawannya sudah mengingatkan untuk berhati-hati, namun dia tidak mendengarnya dan ingin mendapat yang lebih banyak lagi. Clay pun mulai menangani kasus malfunction obat Maxito yang diduga mengakibatkan breast cancer dan juga Skinny Bean pill.

Akhirnya karena kerakusannya sendiri, Clay harus berurusan dengan FBI karena dicurigai terlibat insider trading bersama Mike Pace; dan berbuat licik dengan pembagian settlement dengan penderita Diloft. Clay dinyatakan bangkrut dan harus menyerahkan ijin kerja sebagai lawyer.



0 Comments:

Post a Comment

<< Home