Serba serbi berpuasa di negeri orang

Friday, October 21, 2005

Berpuasa di negeri orang pada awalnya sulit buat saya, apalagi itu terjadi 12 tahun yang lalu sewaktu aku masih student. Lama kelamaan saya terbiasa berpuasa sendiri, dalam arti jauh dari keluarga. Saya terbiasa masak sendiri untuk sahur dan menyiapkan untuk berbuka puasa.

Selama ini pula saya terbiasa berpuasa menurut waktu berpuasa. Misalnya sewaktu di Australia 5 tahun yang lalu, saya mengalami puasa saat musim panas or summer time. Saya harus imsak jam 3.30 am dan berbuka 9.00 pm.. ini yang paling exteme, belum puanassnya 42 Celcius atau 100s F. Seharian lebih banyak tinggal di rumah, dan bukan lapar yang dirasa tapi hausnya.


Berbuka puasa di Masjid Bellevue

Meski keliatannya penuh cobaan, berpuasa di negeri orang ada nikmatnya juga. Saya ngerasa puasanya lebih serius, bisa shollat tarawih di mesjid dan ifthar bersama di masjid. Baik di US ataupun di Australia, saya pernah merasakan ifthar di masjid. Puasa kali ini terjadi di musim gugur. Imsaknya selesai jam 6.00 am dan iftharnya jam 6.30 pm. Terus tarawihnya 8.15 pm.


Rumahku berdekatan dengan Masjid Bellevue. Masjidnya ga berbentuk masjid dengan kubahnya tapi lebih keliatan seperti bangunan biasa. Masjid kami tidaklah terlalu besar, terdiri dari dua lantai untuk menampung brothers dan sisters.


Hari ini seperti biasanya kami ifthar di masjid. Kadang teman-teman se tanah air dari pengajian Assyifa juga datang untuk berbuka bersama. Ifthar ini terbuka bagi siapa saja yang berpuasa, kita diperbolehkan makan tanpa harus membayar. Biasanya ada orang lain yang akan menyumbang uang $5.50/orang untuk biaya makanan berbuka kepada komitee mesjid.
Diawali dengan makan kurma dan minuman yogurt/susu ala Indian style. Berhubung daerah kami didominasi kaum muslim dari India dan Pakistan, maka menunya lebih banyak curry style dan kadang middle east style food. Curry style biasanya curry ayam atau curry kambing, nasi biryani kambing atau ayam, salad, vegetable pakora, roti chanai. Dessertnya Indian fruit custard atau kulfi.


Special menu hari ini rupanya Gyros Lamb, Chicken dan Beef lengkap dengan nasi basmati, salad dan garlic sauce. Kami ga ada masalah dengan makanan-makanan international, justru menikmati juga karena pingin variasi juga kan dari makanan sehari-hari.






Ada lagi hari berikutnya menu masakan Arab berupa BBQ leg of lamb, pake nasi tomat dan kismis serta tabouleh salad. Wah enak banget...suami makan 3 bongkah, aku sendiri makan 2 bongkah. Sayang ibu-ibu dari Pakistan ga gitu suka kambing dimasak ala Arab... Lucu juga, pas ngeliat kaki-kaki kambing, ibu-ibu itu ga gitu semangat; kalo saya sih udah ga tahan liat betis kambing yang menggiurkan. Dah gitu best-nya, berhubung ada sisa banyak, saya dibawain bekel leg of lamb komplit.. nge-besek istilahnya...


Berbuka puasa di Bellevue Community College



Hari itu, 2 orang temenku ngajak berbuka di Cafetaria BCC, Bellevue. Temenku student disana, jadi dia bisa ngajak rame-rame berbuka puasa. Panitianya adalah Muslim Student Association. Makanannya dari Kabab Palace... Indian style menu, jadi ada curry ayam, salad, dhal curry, biryani, naan bread dan meat kofta. Karena pengumumannya mendadak, jadi kami tak melihat banyak teman-teman se-pengajian. Panitianya ga sebagus tahun-tahun sebelumnya; tapi lumayanlah buat pengalaman.

Berbuka puasa di Issaquah Resort



Salah satu temen Malayku ngajak berbuka di rumahnya. Kebetulan juga ada tamu dari jauh, dari Singapore, jadi kita mau sekalian menjamu ifthar. Masakannya ada curry puff Malay, Lumpia Semarang-nya mama-cat, pisang goreng mamie, dan mie curry Singapore.

Begitulah indahnya bulan Ramadhan, saya ga harus masak tiap hari, sebagian kegiatan yang ga ada hubungan ama bulan puasa juga istirahat dulu, pokoknya sedapat mungkin meningkatkan ibadah dan amalan. Insya Allah....



1 Comments:

At 10/18/2005 11:45:00 PM, Anonymous Anonymous said...

Salam kenal Teteh dari Oklahoma, iya salah satu nikmatnya berbuka, ga usah masak banyak-banyak, tinggal pergi ke mesjid aja

 

Post a Comment

<< Home