A Catsitter not a Babysitter

Tuesday, July 05, 2005


.....would you like catsitting for my cat, please? asked my singaporean girl friend....

Pagi itu.... masih agak mengantuk.... kukira pendengaranku yang salah.... ternyata benar, saya diminta untuk catsitting anak kucing..... Kalau jadi babysit sudah biasa dilakukan, tapi kalau yang satu ini belum pernah....meskipun saya punya kucing dan saya yakin tiap kucing mempunyai karakter yang berbeda. Sebelumnya saya pernah melihat kucing temenku ini dan pernah bermain-main dengannya. Akhirnya saya mengiyakan dan setuju mengurus kucingnya selama dia pergi ke luar kota. Temanku menjelaskan apa-apa yang harus dilakukan, ternyata kecil-kecil cabe rawit banyak persyaratannya, mulai dari makannya, minumnya dan membersihkan cat litternya. No problem lah, lagi pula saya penggemar kucing. Mengapa tidak dicoba saja...

Anak kucing ini lucu dan lincahnya bukan main, namanya BC, betina. Kelihatannya BC ini seperti kucing liar jenis lynx atau oselot yang hidupnya di daerah pegunungan. Warna badannya abu-abu dengan garis-garis hitam sekujur tubuhnya. Bulunya jenis pendek bukan yang panjang dan lebat seperti Smooch. Betul juga, sewaktu saya ke rumah temenku untuk melaksanakan tugas, si BC sudah meng-eow-eow dan mukanya nongol-nongol di jendela. Saya membuka pintu perlahan-lahan karena takut dia loncat keluar, karena kalau sudah keluar ga akan pulang dalam waktu dekat dan maunya main-main sampai bisa-bisa tersesat.

Setelah didalam rumah, BC kelihatannya gembira sekali melihat saya. Dengan penuh energi, dia loncat dari tangga, lari masuk bawah kursi, keluar lagi.... waduh saya capek melihatnya.. tapi memang seusia ini BC sedang lincah-lincahnya, sangat berbeda dengan Smooch yang kesukaannya makan, tidur dan mempercantik diri saja. Saya segera memberi makanannya, makanan kering khusus anak kucing, mengganti minumannya dan membersihkan cat litternya. Tidak lama setelah itu BC mengeluarkan suara purring, suara kucing tanda dia suka dan dia langsung menggesekkan badannya ke kaki saya. Mungkin inilah tanda dia mengucapkan terima kasih.... I think I'm in love with this kitty..... I'm her surrogate mamacat.

Karena harus melanjutkan kegiatan lainnya, saya shollat duhur dulu. Ya ampun, saya sampai bingung melihat BC... dia pikir saya bermain-main dengannya. Tak henti-hentinya dia melompat-lompat ke badan saya, jari saya pun digigit-gigitnya...hmmmm....nakalnya. Tak lama kemudian, saya pun harus pergi meninggalkan BC.... sendirian lagi di rumahnya dalam kesunyian dan kegelapan. Keluar rumah pun sama susahnya seperti masuk rumah, jangan sampai BC melompat keluar. Kali ini saya harus menghidupkan alarm rumah dan harus cepat-cepat keluar sebelum alarmnya meraung-raung. Alhamdulillah berhasil, sebelum pergi kusempatkan say good bye dari kaca jendela.... aduh saya tidak tega, bisa kulihat mata dan air muka BC sedih, tangannya yang masih mungil menggaruk-garuk kaca jendela tidak berdaya... dan suara mengeongnya memelas sekali........ berkali-kali.



0 Comments:

Post a Comment

<< Home